Jul 5, 2009

Love letter from God

(I got the printed version from the Church)
You may not know me, but I know everything about you. Psalm 139:1 
I know when you sit down and when you rise up. Psalm 139:2 
I am familiar with all your ways. Psalm 139:3 
Even the very hairs on your head are numbered. Matthew 10:29-31 
For you were made in my image. Genesis 1:27 In me you live and move and have your being. Acts 17:28  For you are my offspring. Acts 17:28
 
I knew you even before you were conceived. Jeremiah 1:4-5 
I chose you when I planned creation. Ephesians 1:11-12  You were not a mistake, for all your days are written in my book. Psalm 139:15-16
I determined the exact time of your birth and where you would live. Acts 17:26
You are fearfully and wonderfully made. Psalm 139:14 
I knit you together in your mother’s womb. Psalm 139:13
And brought you forth on the day you were born. Psalm 71:6
  

I have been misrepresented by those who don’t know me. John 8:41-44
I am not distant and angry, but am the complete expression of love. 1 John 4:16
And it is my desire to lavish my love on you. 1 John 3:1  
Simply because you are my child and I am your Father. 1 John 3:1 
I offer you more than your earthly father ever could. Matthew 7:11 
For I am the perfect father. Matthew 5:48  
Every good gift that you receive comes from my hand. James 1:17 
For I am your provider and I meet all your needs. Matthew 6:31-33  
My plan for your future has always been filled with hope. Jeremiah 29:11
Because I love you with an everlasting love. Jeremiah 31:3  
My thoughts toward you are countless as the sand on the seashore. Psalms 139:17-18
And I rejoice over you with singing. Zephaniah 3:17  
I will never stop doing good to you. Jeremiah 32:40   For you are my treasured possession. Exodus 19:5  I desire to establish you with all my heart and all my soul. Jeremiah 32:41 
And I want to show you great and marvelous things. Jeremiah 33:3  
If you seek me with all your heart, you will find me. Deuteronomy 4:29  
Delight in me and I will give you the desires of your heart. Psalm 37:4  
For it is I who gave you those desires. Philippians 2:13
I am able to do more for you than you could possibly imagine. Ephesians 3:20  
For I am your greatest encourager. 2 Thessalonians 2:16-17 
I am also the Father who comforts you in all your troubles. 2 Corinthians 1:3-4  
When you are brokenhearted, I am close to you. Psalm 34:18  
As a shepherd carries a lamb, I have carried you close to my heart. Isaiah 40:11  
One day I will wipe away every tear from your eyes. Revelation 21:3-4  
And I’ll take away all the pain you have suffered on this earth. Revelation 21:3-4  
I am your Father, and I love you even as I love my son, Jesus. John 17:23  
For in Jesus, my love for you is revealed. John 17:26 He is the exact representation of my being. Hebrews 1:3 

He came to demonstrate that I am for you, not against you. Romans 8:31  
And to tell you that I am not counting your sins. 2 Corinthians 5:18-19 J
Jesus died so that you and I could be reconciled. 2 Corinthians 5:18-19  
His death was the ultimate expression of my love for you. 1 John 4:10 
I gave up everything I loved that I might gain your love. Romans 8:31-32  
If you receive the gift of my son Jesus, you receive me. 1 John 2:23 
And nothing will ever separate you from my love again. Romans 8:38-39
Come home and I’ll throw the biggest party heaven has ever seen. Luke 15:7
I have always been Father, and will always be Father. Ephesians 3:14-15  
My question is…Will you be my child? John 1:12-13 
I am waiting for you. Luke 15:11-32


from fathersloveletter

Apr 11, 2009

Janji Pertemuan dengan Dosa

Mungkin sejenak saja akan aku luangkan
waktu untuk bersapa denganmu malam ini
Di tengah keramaian atau di pucuk sepi yang gamang

Mungkin hanya jentikkan jari saja
Yang akan melegalisir perjanjian kita
Mungkin lembaran kertas yang sering membuat mata hijau itu
akan sekali lagi menganggukan kepalaku

Lalu kau akan bergerak lebih cepat
mengancingkan kemeja setelah terlebih dahulu memutar kedua bola mata
mencari-cari celana yang entah kenapa mendadak berkelana di bawah ranjang sana

Kau pikir alasanku cuma satu
lambung ini terlalu sering mengilangi perih dan asam
Atau aku hanya sekedar rindu hidup dengan harta yang gemilang

Padahal dari setiap janji pertemuan dengan dosa yang kita tepati
aku bukan hanya mendambakan peluk dan gelimang keringat
yang pasti akan kita hasilkan...
Bukan hanya itu

Supaya kau tahu,
Aku mulai melengos cemburu kalau kau bicara di telepon dengan orang-orang yang memang ada dalam kehidupanmu
Aku hanya diam, pura-pura sibuk menghitung uang
Padahal telingaku sibuk menguping pembicaraan

Supaya kau tahu,
Aku mulai ingin kau tetap ada disini sampai timur menampilkan matahari
Bukan hanya karena aku sudah hapal dengan makan malam kesukaanmu
Tapi karena aku mulai membayangkan seperti apa wajahmu di pagi hari

Jadi, buatku ini bukan lagi bisnis semata
Karena aku telah melanggar peraturannya yang paling utama
Walau aku tau aku akan tak bisa mencintaimu dalam kenyataan

Aku punya lebih dari sekedar cerita tentang pendosa
Percayalah




(one day in 2009)

Mar 26, 2009

10 Reasons God created Eve

by steve langille
10. God worried that Adam would always be lost in the garden because men hate to ask for directions.

9. God knew that Adam would one day need someone to hand him the TV remote.

8. God knew that Adam would never buy a new fig leaf when his seat wore out and would therefore need Eve to get one for him.

7. God knew that Adam would never make a doctor's appointment for himself.

6. God knew that Adam would never remember which night was garbage night.

5. God knew that if the world was to be populated, men would never be able to handle childbearing.

4. As "Keeper of the Garden," Adam would never remember where he put his tools.

3. The scripture account of creation indicates Adam needed someone to blame his troubles on when God caught him hiding in the garden.

2. As the Bible says, "It is not good for man to be alone!"

1. When God finished the creation of Adam, He stepped back, scratched His head and said, "I can do better than that."

Feb 26, 2009

Maybe Not Tonight

Menjelajahi dapur…Melantai diiringi lirihnya lagu-lagu kesukaan dan mulai berujar keinginan untuk belajar memasak…"Memasak?!"

Ya...

Memasak sayur, kacang-kacangan, umbi-umbian dan segala sesuatu yg pernah hidup dibawah air tawar maupun tidak.
Menguliti daging ayam, mengirisi ikan...Meracik bumbu.
Belajar membedakan yang mana lengkuas, yang mana jahe. Belajar membaui ketumbar dan mengirisi halus bawang putih…

Belajar menuangkan lembaran kerupuk ke dalam wajan yang terisi minyak panas menggelegak mengerikan
( tanpa takut terkena cipratannya yg pasti meninggalkan jejak memalukan)

Aku ingin bisa menabur garam yg tidak terlalu banyak supaya tidak dicerca "Kebelet dilamar orang?"…Tapi tak pula terlalu sedikit sehingga rasanya hampir setawar sereal gandum asli tanpa perisa cokelat.

"Pakai feeling saja...". Itu petuah dari tetua wanita yang sudah lihai di urusan dapur ini. Feeling?... Pakai perasaan maksudnya. Mana aku berani?. Ini soal rasa di lidah, dan efeknya yang ke perut bukan?.Tak kulihat ada hubungannya dengan hati.

Aku ingin menghidangkan telur mata sapi yg warna kuningnya masih bulat utuh seperti matahari.Dan puihnya tidak mencong kesana sini.
Menghidangkan sayuran yg kandungan nutrisinya belum larut oleh panas berkepanjangan.Menyajikan daging sapi tanpa rasa sangit dan sambal colek yg dalam proses pembuatannya membuat pergelangan tanganku sakit..tapi juga membuat air liur merajai mulut.
Aku ingin mampu meng"convert" panas oven dari farenheit ke celcius, bukan hanya semata-mata lewat ilmu ilmiah. Tapi juga tergantung pada tepung macam apa dan berapa banyak telur yang tercampur di adonannya.
Ini akan butuh waktu yang tidak sebentar, batinku. Ngilu.

Apalagi, dua generasi perempuan diatasku juga bukan pengikut aliran ini. Aliran yang mendewakan kemampuan perempuan jadi ahli di dapur.
Buat mereka (dua generasi perempuan sebelum aku, dua-duanya), asal bisa jadi mandor saja di dapur sudah cukup. Mandor. Memonitor saja. Memastikan persediaaan minyak,tepung,garam dan elpiji tersedia. Buat apa ikut berpeluh repot memasak?
Apalagi kalau otak dan keringat kita juga memberikan kontribusi pada adanya persediaan-persediaan itu. Jangan ambil pusing!
Aliran yang cukup menggoda...

Tetapi, aku ingin kalau suatu hari nanti rumah mungil ini dipenuhi manusia-manusia cilik yang jago makan, mereka usah risau dengan dentingan suara abang ketroprak, atau bakso kampung, atau es campur medan.
Aku membayangkan mereka membuka tutup kotak bekal makanan mereka dengan bangga, memamerkannya pada teman sekelas yang mungkin harus menyerahkan nasib lambung pada kantin sekolah .Dan, tentunya isi kotak itu bukan potongan daging olahan berbentuk smiley face seperti yang diiklankan di televisi.
Aku ingin mereka tau pasti Sang ratu di rumah ini adalah penguasa dapur...yang juga pemegang titah di tempat tidur (kalau ini mahkluk-mahkluk kecil itu belum perlu tahu)...

Sekali lagi, ini butuh waktu lama.
Aku menatap rindu pada selebaran rumah makan cepat saji. Mengucapkan kata perpisahan .

Karena setelah aku menjadi ahli di dapur ini... Aku akan melupakannya…Melupakan nomor telponnya,melupakan layanan antarnya yg menjadi penolong di saat-saat darurat…

Kapan?

Mmmmmm…

Maybe not tonight…maybe I can make another one last call.
Lagipula, malam ini sup ikan kwe ala Batam sepertiya cukup menggoda. Sementara, kalau menunggu untuk bisa sampai ke tingkat itu, pasti manusia -manusia kecil tadi paling tidak sudah pakai seragam putih biru. Padahal aku ingin makan sup ikan itu malam ini.

...#555 ****.....
Palig tidak.. kerupuk ini tidak sia-sia kubuat...

Tonight

Oct 8, 2008

Statis

Jangan hanya berdiam diri
Di dalam ruangan semburat abu yang kau pandangi dengan nanar
di tengah putaran kipas angin tua yang terbuat dari besi berkarat…
menelanjangi diri…meluka hati

Jangan hanya bercermin pada telaga kusam
Kalau pantulan yang kaubilang menjengahkan
sudah hampir membuatmu mengeluarkan lagi
sisa makan tadi malam

Menunggu angin lembah
meniup tubuh kerontangmu ke tengah danau
yang airnya lebih bening?

Berdoa agar
Hujan memutuskan untuk
menerpa pepohonan dengan cara yang lebih masuk akal?

Lalu…?
Renungi saja jari kukumu
yang melengkung manis seperti bulan sabit mungil
di pusaran langit yang meratapimu tak adil

Kalau memang hanya sampai jarak itu
Benakmu kuasa mengembara...

Aah...sayang... 

by TSB

Jul 11, 2008

Sebuah Pertanyaan kepada Lima Sahabat Lelakiku

Cantik?

Itu saja. Aku hanya ingin mendengar deskripsimu, pandanganmu, suara hatimu mengenai satu kata itu...

“Rambutnya hitam. Seperti malam. Lebih bagus kalau lurus dan panjang. Kulit jelas putih susu, dengan warna bola mata coklat tua dan hidung bangir menelusur wajah sampai ke sebentuk bibir yang menyerupai jantung hati. Bentuk pinggul sempurna, dan jangan lupa…bagian dada harus penuh mempesona. Ia harus lemah gemulai. Tutur kata, gerak-gerik dan cara berpikir” Jawaban Darus sederhana. Mengena dan terasa wajar.

”Tidak juga! Lebih cantik kalau sepasang matanya agak kecil, sayu…Paras wajah seperti pualam, yang berterimakasih pada alas bedak berharga jauh diatas tiga bulan uang spp, atau pada kecanggihan botox?.Potongan rambut sebahu, seluruh jari tangan dan kaki rapi jali oleh bombardir manikur dan pedikur dari salon ternama, dengan sebongkah batu berkarat sebagai garnish’nya. Laluuu...tangan cantik itu menggandeng tas Hermes, atau Burberry, atau Todas atau apalah...bukan keluaran ITC yang menjamur di kota ini melainkan yang langsung didatangkan oleh outlet resminya dari manapun barang-barang penguras rupiah itu berasal. Tak lupa, stiletto runcing mengalasi sepasang kaki Giselle Bundchen (bukan lagi betis Ken dedes). Itu...itu baru cantik !” Hakim menyelesaikan kalimatnya dengan tawa berderai. Lelaki metero seksual itu tidak merasa perlu melanjutkan bahwa kategori cantik juga berarti harus mampu mengeluarkan uang jutaan rupiah tiap minggunya untuk berfoya-foya, untuk hidupnya. Harus tak mau terkat, percaya pada prinsip ” Asal sama-sama senang”...

Rasanya mustahil mengharapkan kata-kata "Hatinya harus baik... penyabar... cinta keluarga" keluar dr mulut Hakim. Sebelas tahun sudah aku menjadi sahabatnya... Dan dari puluhan gadis atau janda yg pernah dikencaninya, tak ada yg kukenal memiliki karakter itu.

”Bukan!. Cantik adalah tubuh dengan tinggi sekitar seratus tujuh puluh senti dan dengan tulang belikat yang menonjol keluar dibalik kaus tanpa lengan, atau lebih dikenal dengan tanktop. Atau mini dress, atau shift dress atau apalah…gaya tertawanya harus melengking tinggi, dan tidak boleh mengeluarkan ide apapun karena pasti akan mengurangi kecantikannya... Agak kurang pintar.. gitulah!
Potongan rambut harus yang “today”’s cut dwoonkkk....Warna?.Boleh maroon, brunette atau chestnut…Hitam?....mmm…NO” Dengan tegas, Josh menjawab. Pasti karena seingatnya, itulah karakter dan ciri dari tiga wanita yang terakhir dia kencani. Josh memang kurang berani untuk keluar dari titik amannya… Kurang bernyali untuk bereksplorasi dalam soal selera. Baik soal makanan,pekerjaan, wine, maupun perempuan.

Aku ingat, Josh pernah lari tunggang langgang karena seorang gadis berusia delapan belas tahun meminta kejelaasan atas hubungan tak tentu arah mereka... Josh juga pernah memberikan nomor hp palsu pada seorang gadis tipe 'anak band" hanya karena Josh tau itu bukan seleranya...

“Tapi cantik bisa juga rambut ikal…(ikal mayang, katanya) yang nyaris melampaui bahu, mata besar bersinar walau tak harus melewati dashyatnya lasik, ada tahi lalat di bawah dagu, bibir tipis dan selalu menyunggingkan senyum, kulitnya bercahaya seperti apa yang dijanjikan sebuah produk perawatan, kuning langsat seperti ingin menunjukan identitas bangsa. Perutnya harus membuncah sempurna, menandakan ada sebuah kehidupan baru yang sedang ditenun oleh Sang Pencipta disana. Aura kesempurnaan dari seorang wanita yang sedang melewati satu fase terpenting dalam hidupnya. Itulah cantik…” Sanggah Bowo, sambil menerbangkan pikirannya pada sang istri yang sedang mengandung anak ketiganya di rumah. Kuharap kali ini yang lahir perempuan, batin Bowo tanpa dibagi.

Aku tersenyum... Bowo, teman satu-satunya yg paling mendasari hubungan kasihnya dengan sang istri pd prinsip agama dan budaya. Keterbukaan, kejujuran... Pun saat Bowo menemani kami malam ini, ia tak jarang melirik ponselnya untuk tetap chatting bersama sang istri. Paling lama, lima belas menit lagi, Bowo akan pamit pulang. Dan kami semua akan maklum...

"Dan cantik juga berarti ia harus bisa mengajari anak-anakku berdoa, harus bisa atur uang belanja kalau tidak mau ikut menambahinya... Hehehe.. Harus mengabdi pada orang tua, harus setia...Tak peduli segila apapun masa lalunya". Lanjutnya lagi.

“Kalau itu semua cantik buat kalian…Lalu predikat apa yang pantas untuk segaris bahu tegap itu?! Coba lihat bentuk arahangnya yang tegas, indah matanya yang dinaungi sepasang alis lebat yang sebelah kirinya cacat oleh bekas luka?. Apa bukan cantik itu namanya?!"

Apalagi dengan hasil akhir latihan di gym itu…? Dengan sebentuk bokong padat berbalut jeans, dengan sepasang lengan yang kuat, dengan suara yang berat dan dalam…Dia cantik.Kataku..Luar biasa cantik! “Dengan mata berbinar, Luthfi-gay guy ternama di kalangan para socialite menandaskan kalimatnya. Tak lupa, ia melayangkan pandangan jahanamnya ke arah seorang lelaki ber kemeja warna salem yang juga tengah meliriknya.

Aku tercenung...

Sebagai seseorang yang tidak memenuhi satu pun dari kriteria-kriteria yang disebutkan oleh sahabat-sahabatku ini...(Terutama kriteria Luthfi....)

Kalau memang, presentasi anggapan mengenai cantik... lebih banyak kepada kemasan, tampilan atau hiasan... Maka tak heran betapa ribuan wanita sering lupa untuk bersyukur... Bahkan lbh sering mengeluh..Mata kurang besar, mata terlalu belo', hidung tak mancung, kulit terlalu hitam..Pinggang lebar, jerawatan, bokong tak padat... dll..dll...

Dan beberapa pihak menajdi semakin kreatif... Dengan propaganda bahwa semua hal diatas td adalah sesuatu yg harus diperbaiki, harus diubah... Pemutih kulit?... itu standar... botox?... sedot lemak...operasi plastik...

Hari ini aku justru sedang mensukuri.. atas semua lekuk, carut marut ataupun hidung yg tak mancung ini... Karena aku tau siapa maestro yg telah menciptakannya...Bersyukur atas lipatan pinggang yg bertambah krn berarti aku punya cukup berkat...

Berterimakasih atas kuku yg tak bisa selalu tampil cantik karena itu berarti punya pekerjaan yang juga menuntut tanganku terus berkarya.. baik di kantor, maupun di rumah...Atas rambut yg kadang tak bisa jatuh sempurna setiap kl aku selesai berenang...krn itu berarti smp hr ini aku msh bs berolahraga.. aku dikarunia tubuh yg sehat..sempurna...
Aku bersyukur krn riasan mataku sering luntur.. krn aku mudah sekali menitikkan air mata saat aku mengingat penciptaku...

Aku tahu... Tuhan memandangku...sempurna...

Dan toh... ternyata aku tak perlu menjinjing tas mahal, atau megeluarkan isi kocek untuk bersantai bersama para sahabatku ini... Toh mereka selalu tampak bahagia menemaniku...

Walau aku tidak termasuk dl kategori cantik mereka...

Mungkin lain kali,
Aku akan bertanya saja soal krisis global warming, atau siapa fashion icon yang tersohor terkini, atau parpol apa yg akan mereka contreng nanti...

Mungkin, jawaban mereka akan jauh lebih masuk akal...



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...