Aling dan Ibu
Bersua pada suatu hari Minggu yang panas menggetirkan
Pada sisi-sisi pagar bambu yang nyaris roboh dan oleng ke kiri
Pada bekas pijakan kaki-kaki hitam legam di tanah mengering berkerikil tajam
Aling dan Ibu
Merengkuh dalam diam
Membentuk siluet kelabu kehitaman yang menampilkan sisa pilu
dan seberkas haru di wajah keduanya...
Ada lelah...ada gentar...Ada sulur-sulur panjang sebuah pertanyaan
Tak ada pelangi
Aling tersenyum...Ibu tersenyum
Saling menempelkan telapak tangan pada paras yang nyaris tak mampu dikenali
Doa Aling belum sampai pada penghujung amin, dan Ibu belum mematikan pijar lampu penantian
Tetapi Aling dan Ibu telah bersua, Pada suatu hari Minggu yang ternyata tak terlalu getir panasnya..
Pada sisi-sisi pagar bambu yang ternyata tak terlalu oleng berdirinya
Bertemu
Pada sebuah pengampunan...yang bahkan belum sempat dipertanyakan...
......
Untuk "My Reasons for Breathing"
Bersua pada suatu hari Minggu yang panas menggetirkan
Pada sisi-sisi pagar bambu yang nyaris roboh dan oleng ke kiri
Pada bekas pijakan kaki-kaki hitam legam di tanah mengering berkerikil tajam
Aling dan Ibu
Merengkuh dalam diam
Membentuk siluet kelabu kehitaman yang menampilkan sisa pilu
dan seberkas haru di wajah keduanya...
Ada lelah...ada gentar...Ada sulur-sulur panjang sebuah pertanyaan
Tak ada pelangi
Aling tersenyum...Ibu tersenyum
Saling menempelkan telapak tangan pada paras yang nyaris tak mampu dikenali
Doa Aling belum sampai pada penghujung amin, dan Ibu belum mematikan pijar lampu penantian
Tetapi Aling dan Ibu telah bersua, Pada suatu hari Minggu yang ternyata tak terlalu getir panasnya..
Pada sisi-sisi pagar bambu yang ternyata tak terlalu oleng berdirinya
Bertemu
Pada sebuah pengampunan...yang bahkan belum sempat dipertanyakan...
......
Untuk "My Reasons for Breathing"