Laman

Oct 8, 2008

Statis

Jangan hanya berdiam diri
Di dalam ruangan semburat abu yang kau pandangi dengan nanar
di tengah putaran kipas angin tua yang terbuat dari besi berkarat…
menelanjangi diri…meluka hati

Jangan hanya bercermin pada telaga kusam
Kalau pantulan yang kaubilang menjengahkan
sudah hampir membuatmu mengeluarkan lagi
sisa makan tadi malam

Menunggu angin lembah
meniup tubuh kerontangmu ke tengah danau
yang airnya lebih bening?

Berdoa agar
Hujan memutuskan untuk
menerpa pepohonan dengan cara yang lebih masuk akal?

Lalu…?
Renungi saja jari kukumu
yang melengkung manis seperti bulan sabit mungil
di pusaran langit yang meratapimu tak adil

Kalau memang hanya sampai jarak itu
Benakmu kuasa mengembara...

Aah...sayang... 

by TSB

No comments:

Post a Comment